Senin, 04 Juni 2012

Kisah cinta paling Indah


Sahabatku sekalian, taukah kalian arti cinta sejati ? Apakah sahabat pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ataukah Laila dan Majnun ?

Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah cinta sejati ? Seperti yang sahabat ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya.

Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai cinta sejati. Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah 'Azza Wa Jalla. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?

Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita, Muhammad Saw kepada Khadijah ra.

Sungguh sebuah cinta yang mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar."

Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, "Masih adakah orang lain setelah Khadijah?"

Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.

Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua yang datang dari jauh. Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang ini. Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu. Beliau kemudian melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah. Beliau duduk dengan wanita tua itu.

Bunda Aisyah bertanya, "Siapa wanita yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh Nabi Saw ini?"

Nabi menjawab, "Wanita ini adalah teman Khadijah."

"Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah?" tanya Aisyah

"Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah."

Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. "Apakah engkau masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya?"

"Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik darinya. Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku. Ia mau mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku."

Aisyah merasa bahwa Rasulullah Saw marah. "Maafkan aku, ya Rasulullah."

"Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu." (Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)

Sahabatku, apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal 14 tahun yang telah lewat ? Yupz, karena cinta ini tidak pernah didahului hubungan haram dan karena ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat setan.

Bagaimana pendapat kalian, sahabat muda sekalian, apakah kalian tidak ingin menjadikan rumah tangga kalian seperti ini ?. Suami membaca Al-Qur'an bersama istrinya. Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur'an.

Menjelang waktu Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat Shubuh. Suami melaksanakan shalat Qiyaam al-lail 2 rakaat bersama istrinya. Seperti apa rumah ini ? Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.

Cobalah, pasti kalian dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada kalian.

"Menikah jauh lebih baik daripada pacaran"

Minggu, 03 Juni 2012

Wanita Cantik Luar Dalam

Hi guys...Aku mau berbagi pengetahuan ni.. Aku juga terinspirasi dari buku yang berjudul "Potret Wanita Shalehah" karangannya Dr. Hasbi Indra, MA, dkk. Waktu aku baca, kupikir menarik buat kaum Hawa ketahui.Wanita yang cantik luar-dalam ? Gimana sih ? Makanya baca!! Kecantikan adalah anugerah Ilahi yang harus disyukuri oleh setiap pemiliknya, karena wajah yang cantik dan menawan dari seorang wanita selalu menjadi pusat perhatian dari setiap pria di berbagai belahan dunia, sejak zaman dulu kala. Karena itulah kontes ratu kecantikan sejagad, selalu ramai diperbincangkan dan menjadi pusat perhatian dunia.Setiap wanita pasti merasa senang dan bangga apabila diperhatikan oleh banyak orang, apalagi lawan jenisnya. Karena itu, setiap wanita harus benar-benar menjaga penampilannya di segala tempat dan waktu, agar tetap menarik sesuai dg etika Islam. Tindakan demikian berarti pula bahwa wanita tahu mensyukuri anugerah Tuhan berupa kecantikan itu sendiri. Hal ini sudah merupakan sunnatullah seperti ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-NYA: "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, dan binatang-binatang ternak dan sawah ladang." (QS Ali Imran [3] : 14)Kecantikan wanita biasanya berasal dari ibu dan ayahnya. Seorang wanita yang cantik dan cerdas, menikah dg pria ganteng, biasanya akan melahirkan anak yang cantik dan cerdas pula. Kecerdasan secara biologis lebih banyak berasal dari unsur ibu, sedangkan unsur ayah mewarisi akhlak dan prilaku anak. Demikian pula anak perempuan secara biologis lebih mewakili paras ayahnya, sedangkan anak laki-laki mewakili paras ibunya.Setiap pria normal pasti akan menyukai wanita yang berparas cantik. Kecantikan adlah anugerah Ilahi yang patut disyukuri dg cara memelihara diri agar tetap cantik dan menarik selama mungkin untuk membahagiakan diri dan suaminya, seperti diisyaratkan dalam sebuah hadits:"sebaik-baik kaum wanita adlah wanita yg apabila engkau (suami) melihat (istrinya) ia menyenangkanmu..."Adanya wanita cantik maka ada pula wanita jelek. Wanita yg berparas jelek atau biasa-biasa saja akan kurang disukai oleh lawan jenisnya. (cak aku :o) Namun, biasanya tetap akan mendapatkan pasangan hidup yg seimbang pula. Adanya wanita cantik dan jelek atau biasa-biasa saja adlah kehendak Allah jg. (Alhamdulillah) Paling tdk agar mereka yg cantik bisa membandingkan satu sama lain sekaligus bisa mensyukuri kecantikannya. Sedangkan wanita yg berparas jelek atau biasa-biasa saja tdk harus kecil hati, karena kemuliaan seorang wanita bukan semata diukur dari kecantikannya, melainkan dari sejauh mana ketaatannya kepada perintah agama. Allah pun pasti akan memberikan jodoh yg setimpal.Kecantikan adlah salah satu dari parameter wanita yg selalu diidamkan dan diburu oleh para pria untuk dimilikinya. Mengapa demikian ?????????Karena, kecantikan wanita merupakan pendukung utama untuk mendapatkan kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan hidup dalam berumah tangga. Ketika jalan berdua, orang banyak boleh jadi "KAGUM" melihat penampilan mereka yg serasi: satu ganteng dan satu cantik. Secara ekstrem, digambarkan pasangan ideal tsb seolah-olah dunia ini hanya mikik berdua, sedangkan yg lain hanya mengontrak belaka. (enak bae :P)Namun, menurut pandangan agama, kecantikan fisik saja (tubuhluar) tdk akan bertahan lama. Malahan blm cukup membuat seseorang menjadi wanita ifal. Karena itu, diperlukan kecantikan dari dalam (inner beauty) berupa sifat dan kepribadian yg baik, yaitu kecantikan yg dihiasi dg sikap takwa. Jika tdk dihiasi dg takwa, kecantikan bakal jd bumerang yg bisa mencelakakan diri sendiri. Allah memperingatkan manuria: "sesungguhnya wanita yg budak yg mukmin lebih baik daripada wanita musyrik walaupun dia menarik hatimu (cantik)" (QS. Al-Baqarah [2] : 221). Sudah dibaca ? Apa komentarmu ?? :)